Assalamualaikum ....
Alhamdulillah, kita sudah sampai di bulan Rajab nih... menandakan apa ya...? 2 bulan lagi kita akan kedatangan tamu spesial nih, tamu ini yang sangat ditunggu-tunggu umat muslim di manapun bahkan di seuruh dunia. Kira-kira apa ya?? Penasaran kan... ini nih kita akan kasih tau apa sih tamu spesial kita ini yang sangat ditunggu-tunggu dan dirindukan...
Ini dia nih tamu spesial yang kita nantikan RAMADHAN. Masyaallah ya tidak terasa 2 bulan lagi kita akan menemui Ramadhan, mudah-mudahan kita senantiasa dipertemukan dengan bulan yang penuh berkah ini ya.... Aaamiiinn yaa Rabbal Alamiiinn.
Oh iya nih, ngomong-ngomong di bulan Rajab ini ada satu peristiwa juga nih yang spesial... tau gak apaaa?? yaitu Isra wal Mi'raj. Apasih Isra Mi'raj itu???
Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh
Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu
peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi
Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari
semalam.
Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam
Isra, Nabi Muhammad SAW “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil
Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW
dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat
tertinggi menggunakan Buraq. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT
untuk menunaikan salat lima waktu.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra (17:1) :
Artinya :
Maha Suci Allah, yang telah
memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al
Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Perjalanan Menuju Sidratul Muntaha
DI LANGIT PERTAMA
Di sini Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan Nabi Adam a.s,
bapak seluruh umat manusia. Ketika Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan
Nabi Adam a.s, Beliau disambut serta Nabi Adam a.s, mendoakannya dengan
doa kebaikan.
DI LANGIT KEDUA
Dengan iringan penghormatan serta sambutan yang baik dari
penjaga langit kedua, masuklah Nabi Muhammad s.a.w, bersama Jibril. Di
langit yang kedua Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan Nabi ‘Isa a.s dan
Nabi Yahya a.s. Kedua orang Nabi ini kemudian memberikan do’a restunya
untuk keselamatan Nabi Muhammad s.a.w. Kemudian naiklah Nabi Muhammad
s.a.w bersama Jibril ke langit yang ke tiga.
DI LANGIT KETIGA
Di langit yang ketiga, Nabi Muhammad s.a.w bertemu
dengan Nabi Yusuf a.s, yaitu seorang hamba Allah yang memperolehi kurnia
kecantikan paras wajahnya. Pertemuan antara Nabi Muhammad s.a.w, dengan
Nabi Yusuf a.s, di langit yang ketiga ini tidak ubahnya seperti
pertemuan dua saudara.
DI LANGIT KEEMPAT
Di sini Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan Nabi Idris a.s
yang telah memperolehi kurnia tempat yang tinggi dari Allah s.w.t.
Pertemuan ini pun tak ubahnya seperti pertemuan dua orang saudara yang
telah lama berpisah.
DI LANGIT KELIMA
Dengan iringan penghormatan serta sambutan yang baik dari
penjaga langit kelima, masuklah Nabi Muhammad s.a.w, bersama Jibril. Di
langit yang kelima, Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan Nabi Harun a.s.
dengan penuh penghormatan.
DI LANGIT KEENAM
Di langit ke enam ini Nabi s.a.w bertemu dengan Nabi Musa
a.s. Disini Nabi Muhammad s.a.w menyaksikan suatu keanehan, sebab
tiba-tiba saja Nabi Musa a.s menangis tersedu-sedu. Apabila di tanyakan
kepada Beliau..Beliaupun menjawab: Kerana aku tidak mengira ada seorang
Nabi yang di utus Allah sesudahku, ummatnya akan lebih banyak yang masuk
syurga dari ummatku.
Lalu Allah mewahyukan kepadaku apa yang Dia wahyukan. Allah mewajibkan kepadaku 50 shalat sehari semalam. Kemudian saya turun menemui Musa ’alaihis salam. Lalu dia bertanya: “Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas ummatmu?”. Saya menjawab: “50 shalat”. Dia berkata:
“Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesungguhnya
ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Sesungguhnya saya telah
menguji dan mencoba Bani Isra`il”. Beliau bersabda :“Maka sayapun
kembali kepada Tuhanku seraya berkata:“Wahai Tuhanku, ringankanlah untuk ummatku".Maka dikurangi dariku 5 shalat.Kemudian saya kembali kepada Musa dan berkata:“Allah mengurangi untukku 5 shalat”. Dia berkata:“Sesungguhnya
ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya, maka kembalilah kepada Tuhanmu
dan mintalah keringanan”. Maka terus menerus saya pulang balik antara
Tuhanku Tabaraka wa Ta’ala dan Musa ‘alaihis salaam, sampai pada
akhirnya Allah berfirman:“Wahai Muhammad, sesungguhnya
ini adalah 5 shalat sehari semalam, setiap shalat (pahalanya) 10, maka
semuanya 50 shalat. Barangsiapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak
mengerjakannya, maka tidak ditulis (dosa baginya) sedikitpun. Jika dia
mengerjakannya, maka ditulis(baginya) satu kejelekan”. Kemudian saya
turun sampai saya bertemu dengan Musa’alaihis salaam seraya aku
ceritakan hal ini kepadanya. Dia berkata: “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan”, maka sayapun berkata: “Sungguh saya telah kembali kepada Tuhanku sampai sayapun malu kepada-Nya”. (H.R Muslim 162)
Subhanallah... begitulah kisah singkat bagaimana peristiwa Isra Mi'raj itu terjadi.
Hikmah Terjadinya Isra`
Apakah hikmah terjadinya Isra`, kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak Mi’raj langsung dari Mekkah padahal hal tersebut memungkinkan? Para ulama menyebutkan ada beberapa hikmah terjadinya peristiwa Isra`, yaitu:
Beliau berjumpa dengan mereka di Baitul Maqdis lalu beliau shalat mengimami mereka.
Begitulah kisah Isra Mi'raj kawan...
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa yang sangat mulia dan bersejarah ini yaa...
Wassalamualaikum...